Rabu, 13 April 2011

PELAJARAN SINGKAT MANASIK UMRAH : Thawaf, Sa’i, Ihram, Miqat, Ziarah Madinah, dan Sunnah-sunnah Umrah

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف المرسلين سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
قال الله تعالى في كتابه الكريم :
بسم الله الرمن الرحبم ” وأتمو الحج والعمرة لله ” ( البقرة 196
“ Dan Kalian sempurnakanlah Ibadah Haji dan Umroh semata –mata kerna Allah” (Al – Baqarah Ayat 196)

PELAJARAN SINGKAT MANASIK UMRAH


Ibadah Umrah diwajibkan bagi orang muslim yang mampu menunaikannya satu kali dalam seumur hidup , adapun bagi yang menginginkannya lebih dari satu kali adalah sukarela dan hukumnya sunnah . Lain daripada itu Rasulullah bersabda dalam hadistnya:
العمرة إلى العمرة كفلرة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة (رواه إمام دار الهجرة والشيخان وابن ماجه)
Artinya: “diantara satu umrah ke umrah yang lain adalah pemutihan dosa, dan haji yang mabrur tiada lain balasannya kecuali surga”. (diriwayatkan oleh: imam darul hijrah syaikhan dan ibnu majah).
Di hadist yang lain Rosulullah bersabda:

“تابعوا بين الحج والعمرة فإن متابعة ما بينهما تزيد العمروالرزق وتنفى الذنوب من بنى ادم كما ينفى الكير خبث الحديد” (رواه دار قطنى والطبرانى.) (ومعنى هذه المتابعة إذا حججتم فاعتمروا وإذا اعتمرتم فحجوا).
Artinya: Ikutilah ibadah haji dengan umrah, maka sesungguhnya mengikuti diantara keduanya dapat menambah umur, rizki dan memutihkan dosa dari anak Adam, sebagaimana bara api yang dapat membersihkan kotoran yang ada pada besi. Dirriwayatkan oleh Dar qutni dan tabrani). Arti daripada kata “mengikuti” adalah: apabila kalian sudah melaksanakan ibadah haji maka laksanakanlah ibadah umroh.

RUKUN UMRAH
  1. berihram dan berniat
  2. tawaf.
  3. Sa`i.
  4. Tahallul.
  5. Tertib.
Niat Ihram harus dilakukan di miqat yang telah ditentukan dengan telah memakai dua helai pakaian ihram yang tanpa jahiatan bagi laki-laki, adapun bagi wanita tidak ada ketentuan jenis pakaian yang harus dipakai. Akan tetapi wajib menutupi semua auratnya kecuali muka dan kedua tepalak tangan.
Bacaan niat umrah:
نويت العمرة وأحرمت بها لله تعالى/ لبيك اللهم عمرة وأحرمت بها لله تعالى.

Nawaitul umrata wa ahramtu biha lillahi ta`ala/ labbakallahumma umratan wa ahramtu biha lillahi ta`la
Artinya: aku berniat untuk berumrah dan berihram untuknya, karena Allah ta`ala./kami sambut panggilanmu ya Allah untuk berumrah dan berihram untuknya, karena Allah Ta`la.
Tawaf adalah mengelilingi Ka`bah tujuh kali dimulai dari sudut Hajar Aswad dengan niat tawaf Omrah. Tidak ada ketentuan doa-doa khusus yang harus dibaca saat tawaf. Akan tetapi sebaiknya membaca panduan doa-doa yang telah di cetak oleh MASTOUR. Melakukan tawaf harus suci dari dua hadast dan suci dari najasah.
Sa`i adalah perjalanan melintasi antara bukit Shafa dan bukit Marwa sebanyak tujuh kali dan dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwa. Tidak ada ketentuan doa-doa yang harus di baca saat sa`i akan tetapi sebaiknya membaca panduan doa-doa yang telah di cetak oleh MASTOUR. Melakukan sa`i tidak diharuskan punya wudhu`, akan tetapi harus suci dari hadast besar bagi laki-laki, disunnahkan lari-lari kecil diantara tiang hijau.
Tahallul artinya menghalalkan diri dari semua larangan-larangan yang terlarang bagi orang Omrah setelah niat ihram dari Miqat dengan cara menggunting rambut setelah melaksanakan semua rangkaian ibadah Umrah.
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN TAWAF.
  1. Menutupi aurat
  2. Suci dari dua hadast.
  3. Suci dari najasah.
  4. Posisi ka`bah harus sebelah kirinya
  5. Memulai dari sudut hajar aswad
  6. Menjaga posisi badan agar tidak berubah (posisi ka`bah harus selalu sebelah kiri).
  7. Menyelesaikan tujuh putaran (walaupun tidak dalam satu waktu)
  8. Harus di dalam mesjid Al-haram Al-makki.
  9. Harus diluar ka`bah termasuk diluar Hijir Ismail.
  10. Harus tidak disertai tujuan lain
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN SA`I
  1. memulai setiap putaran ganjil dari bukit Shafa
  2. memulai setiap putaran genap dari bukit marwah
  3. harus tujuh kali putaran
  4. harus setelah tawaf
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN UMRAH
  1. beihram dan berniat dari miqat
  2. menjaga larangan-larangan ihram
LARANGAN BAGI ORANG SEDANG BERIHRAM UMRAH
  1. menikahkan dan dinikahkan
  2. melakukan hubungan suami istri
  3. bercumbu atau melakukan hal-hal yang mengundang birahi
  4. onani
  5. memotong rambut atau melakukan apapun yang mengakibatkan jatuhnya rambut.
  6. Memotong kuku
  7. Menyembelih binatang.
  8. Berburu binatang
  9. Memotong pohon
  10. Bertengkar secara fisik maupun secara perkataan.
  11. Membuka aurat
  12. Memakai wangi-wangian
  13. Menutup kepala bagi laki-laki, menutup muka dan telapak tangan bagi wanita.
  14. Memakai pakaian yang berjahit dan sepatu bagi laki-laki.
TEMPAT-TEMPAT MIQAT.
  1. dzul hulaifah (abyar Ali atau biir Ali) antara Dzul-hulaifah dan Mekkah Al-Mukarramah berkisar sepuluh Marhalah, Dzul-hulaifah adalah Miqat untuk orang-orang Madinah Al-Munawwarah atau orang-orang yang melewai daerah tersebut.
  2. Al Juhfah, antara Al Juhfah dan Mekkah Al-Mukarramah berkisar lima marhalah, ia adalah Miqat untuk orang-orang Syam (Syria) atau orang- orang yang melewati daerah tersebut.
  3. Yalamlam, antara Yalalam dan Mekkah Al-mukarramah berkisar dua marhalah, ia adalah Miqat orang-orang Yaman atau orang-orang yang melewati daerah tersebut termasuk Indonesia, akan tetapi karena sekarang untuk orang-orang Indonesia susah untuk melewati daerah tersebut, maka para Ulama sepakat untuk orang-orang Indonesia atau orang-orang yang datang dari arah yang sama hendak langsung ke Makkah Al-mukarramah diperbolehkan ambil Miqat dari Airport King Abdul Aziz di Jeddah.
  4. Qarn Al-Manazil (Al Seil Al-kabir) antara Qarn Al-manazil dan Makkah Al-mukarramah berkisar dua marhalah, ia adalah Miqat untuk orang-orang Najd atau yang melewati daerah tersebut.
  5. Dzaat Erq, antara Dzaat Erq dan Makkah Al-Mukarramah berkisar dua marhalah, yaitu Miqat untuk orang-orang Iraq atau orang –orang yang melewati daerah tersebut.
MIQAT UNTUK ORANG-ORANG MEKKAH AL-MUKARRAMAH
  1. Ji`ranah
  2. Tana`im
  3. Al-Hudaibiyah
SUNNAH-SUNNAH YANG PERLU DILAKUKAN SEBELUM BERIHRAM
  1. berbersih diri (mandi).
  2. Memakai pakaian warnah putih.
  3. Memakai wangi-wangian
  4. Shalat sunnah Ihram dua rakaat.
SUNNAH - SUNNAH YANG PERLU DILAKUKAN SETELAH BERIHRAM DAN FADHILAH – FADHILAH IBADAH UMROH.
1. membaca talbiyah sepanjang perjalanan menuju Makkah dengan suara lantang bagi laki-laki dan sedang bagi wanita.
لبيك اللهم لبيك، ليبك لا شريك لك لبيك، إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك
Labbaika Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, inna alhamda wa anni`mata laka wal mulk, la syarika lak.
Artinya: aku sambut panggilanmu ya Allah, tiada sekutu bagimu, aku sambut panggilanmu ya Allah, sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan dan kekuasaan bagimu ya Allah, tiada sekutu bagimu ya Allah.

2. memperbanyak dzikir dan doa pada Allah untuk diri sendiri juga untuk orang lain, terutama untuk keluarga. Rosulullah bersabda dalam hadistnya:
” الحجاج والعمار وفد الله إن سألوا أعطوا وإن دعوا أجيبوا وإن أنفقوا أخلف عليه ”
(رواه حماد بن سلمة).
Artinya: para jamaah haji dan umrah adalah tamu agung Allah, apabila mereka meminta sesuatu pasti diberinya, apabila mereka berdoa pasti di jabahinya, dan apabila mereka meinfaqkan hartanya pasti diganti oleh Allah.
3. Fadilah Ibadah Umrah dibulan Suci Ramadhan
عمرة فى رمضان كحجة معى (أخرجه من حديث ابن عباس ورواه مسلم).
Artinya : umroh dalam bulan puasa pahalanya sama dengan haji bersama Rosulullah, sebagaimana dalam hadist shohih dikeluarkan dari hadist Ibnu Abbas dan diriwayatkan oleh Muslim, rosulullah bersabda:
4. Himbauan untuk kesungguhan dalam melaksanakan Ibadah haji dan Umrah;
” إذا وضعتم السروج فـشدوالرحال للحج والعمرة فإنها أحد الجهادين “
( أخرجه أبوالدارالهروي )
Artinya: Apabila kalian telah meletakkan pelana di atas unta, maka bersungguh sungguhlah untuk pergi ber Haji dan ber Umrah, maka sesungghunya Ibadah Haji dan Umruh adalah salah satu dua Jihad ( di keluarkan oleh Abu Dar al Harwi )
عن عثمان بن سليمان عن جدته أم أبيه قالت : جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال : إني أريد الجهاد في سبيل الله . فقال ألا أدللك على جهاد لا شوكة فيه ؟ فقال : بلى فقال : حج البيت . ( أخرجه سعيد بن منصور )
Artinya : Datang kepada Rasulullah SAW seorang lelaki, maka berkatalah dia pada Rasulullah SAW : ” Sesungguhnya aku ingin berjihad di jalan Allah , maka Rasulullah SAW bersabda : ” Apakah kamu Ingin aku tunjukkan perang tanpa senjata ? “Maka dia menjawab : Ya , maka Rasululllah SAW bersabda : ” Berhaji ke Baitulllah “. ( Hadits dikeluarkan oleh Sa’id bin Mansur )
5. Sesungguhnya Ibadah Haji adalah Nafaqah dijalan Allah ( Sabilillah )
عن بريدة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
النفقة في الحج كنفقة في سبيل الله , الدرهم بسبعمائة ضعف ( أخرجه إبن شيبة وأحمد في مسندهما)
Artinya : Rasululah SAW Bersabda : ” Nafaqah di dalam Ibadah Haji bagaikan Nafaqah didalam Sabilillah (perjuangan di jalan Allah ) , setiap dirham dilipat gandakan tujuh ratus kali ” ( Hadits diriwayatkan oleh Buraidah dan dikeluarkan oleh Ibnu Syaibah dan Ahmad didalam masnadnya ) .
Di Hadits lain Rasulullah bersabda :
عن عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
إذاخرج الحاج من بيته كان في حرز الله , فإن مات قبل أن يقضي نسكه وقع أجره على الله وإن بقي حتى يقضي نسكه غفر له ماتقدم من ذنبه وماتأخر
,وإنفاق الدرهم الواحد في ذلك الوجه يعدل أربعين ألف ألف فيما سواه .
Artinya : Rasulullah bersabda : ” apabila seorang yang akan melaksanakan Ibadah Haji telah keluar dari rumahnya , maka ia menjadi tanggungan Allah, maka apabila ia meninggal dunia sebelum melakukan rangkaian ibadah tersebut , pahalanya telah ada pada Allah, dan apabila ia sampai dapat menyelesaikannya , maka dia telah di ampuni dosanya yang telah lampau dan yang akan datang, dan Nafaqah ( pengeluaran ) satu dirham untuk kepentingan ibadah tersebut disamakan dengan empat puluh juta dibanding dengan Nafaqah ( pengeluaran ) untuk ibadah lainnya ( Hadits ini diriwayatkan oleh Saydah Aisyah R.A)
6. Sesungguhnya Haji itu Pertolongan :
عن أبي أمامة وواثلة بن الأسقع قال ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
” أربعة حق على الله عز وجل عونهم , الغازي والنتزوج والكاتب والحاج “
Artinya : ” Empat perkara punya hak atas Allah yang maha Mulya dan Maha Agung untuk mendapat pertolongan, orang yang berjuang di jalan Allah , orang yang sudah kawin , budak yang berusaha ( berkerja untuk mendapatkan uang sebagai tebusan pembebasan dirinya ) untuk membebaskan dirinya orang yang sedang melaksanakan ibadah Haji “ ( Hadist diriwayatkan oleh Abi Umamah dan Wastilah bin Al Asfa )
7. Sesungguhnya Haji itu memberi Safa’at :
عن أبي موسى الأشعري قال : ( الحاج يشفع في أربعمائة من أهل بيته )
Artinya : Dari Abi Musa Al Asy’ari berkata : “ Orang yang lagi beribadah Haji itu Dapat memberi Syafa’at pada empat ratus keluarganya “

SUNNAH DAN FADILAH ZIARAH MADINAH AL MUNAWWARAH.
Bagi Para Jama’ah Haji ataupun Umrah disunnahkan ziarah pada Rasulullah. Sebagaian Ulama’ bahkan mewajibkan, dengan berniat bersamanya ziarah Masjidil Haram Nabawi dan Beritikaf di dalamnya sebagaimana Allah SWT berfirman :


وماأرسلنا من رسول إلا ليطاع بإذن الله , ولوأنهم إذ ظلموا أنفسهم جاؤك فاستغفروالله واستغفر لهم الرسول لوجدوا الله توابا رحيما ( النساء 64 )

Artinya : “ Dan kami tidak mengutus seorang Rasul ( Utusan ) melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya Jikalau mereka menganiaya dirinya ( berhakim pada selain Rasul ) datang kepadamu lalu memohon ampun kepada Allah maka Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang “ ( QS : An Nisa Ayat 64 )

1. Mandi sebelum memasuki Masjidil Haram Nabawi sebagaimana Masjidil Haram Makkah .
2. Sholat Fardhu di Masjidil Nabawi sebanyak empat puluh waktu berturut – turut tanpa putus.
· Fadilahnya :
* Rasulullah bersabda :
من صلى في مسجدي هذا أربعين صلاة لا تفـته صلاة , كتبت له برائة من النار , ونجاه من العذاب , وبريئ من النفاق ” ( رواه الامام أحمد والطبراني )
Artinya : ” Siapa orang yang Sholat Fardhu di Masjid saya ini empat Puluh waktu tanpa putus , sholat tersebut dicatat sebagai pembebasan dari api neraka, menyelamatkan diri dari siksaan dan menyelamatkan dari kemunafikan ” ( Diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad dan Al Tabrani )
3. Memperbanyak Ibadah di Rawdah Al syarifah,
Fadilahnya :
· Rasulullah bersabda :
” مابين بيتي ومنبري روضة من رياض الجنة ” ( رواه البخاري ومسلم )
Artinya : ” Diantara rumahku dan mimbarku adalah taman dari beberapa taman surga ” ( Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim )
4. Ziarah masjid quba ‘ dan sholat di dalamnya , Fadilahnya :
  • Rasulullah bersabda :
” من تطهر في بيته ثم أتى مسجد قـباء فصلى فيه كان له كأجر عمرة ”
( رواه الامام أحمد والنسائي وابن ماجة وابن ابي شيبه والحاكم )

Artinya : ” Barang siapa bersuci di rumahnya terus mendatangi Masjid Quba’ terus sholat di dalamnya , maka pahalanya sama dengan pahala Umrah “
( Diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad dan Al nasa’ei dan Ibnu majah dan Ibnu abi syaibah dan Al hakim )

5. Ziarah Makam sahabat Al Baqi’e , Fadhilahnya :
· Rasulullah bersabda :
” عن أم قيس بنت محصن , أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لها ” أترين هذه المقبرة ؟ يبعث الله منها سبعين الفا يوم القيامة على صورة القمرليلة البدر يدخلون الجنة بغير حساب ” ( رواه ابن ابي شيبة والطبراني )

Artinya : Hadist dari Ummu Qais binti Muhsan sesungghnya Nabi Muhammad SAW berkata padanya ” Apakah kamu mengatahui tentang makam ini ? Allah akan mengirim dari makam ini tujuh puluh ribu hamba Allah pada hari kiamat , mereka bersinar seperti rembulan pada malam purnama , mereka akan masuk surga tanpa hisab” ( Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syabah dan Tabarani )
6 . Ziarah Jabal ( Gunung ) Uhaud , Fadilahnya :
Jabal ( Gunung ) Uhud adalah gunung yang mencintai Rasulullah SAW dan Umatnya atau sebaliknya . sebagaimana sabda Rasulullah di dalam hadistnya :
” فال النبي . إن أحــدا جـبل يـحبـنا و نـحبـه ” ( رواه البخاري ومسلم )
Artinya : Berkat Nabi SAW ” Sesungguhnya gunung Uhud itu adalah gunung yang mencintai kita dan kita juga mencintainya ” ( Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim )
  • · Di jabal Uhud terdapat makamnya paman Rasulullah SAW ( Sayyidina Hamzah bin Abdul mutalib )
  • · Jabal Uhud terdapat makamnya saudara misan Rasulullah SAW ( Sayyidina Abdullah binJahas )
  • · Di Jabal Uhud terdapat makamnya tujuh puluh Syuhada’ Uhud yang gugur pada perang Uhud.
والله أعلم بالصواب , والحمد لله رب العالمين …
Semoga Allah Memberi Taufiq pada kita semua untuk dapat melaksanakan Ibadah Umrah dan Hji dengan berulang – ulang dalam ke adaan sehat wal’afiat di jadikan hajjan Mabrur wa Umratan Maqbulatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar